Nuansa Bisnis : Bisnis Telur Asin

Cara mengasinkan telur bebek yang paling banyak digunakan adalah dengan merendam telur dalam larutan air garam atau membalut dengan bahan pembalut yang dicampur garam. Kelemahan cara ini adalah waktu proses relatif lama, berbau media (jika menggunakan tanah), rasa asin kurang merata, dan kemasiran kuning kurang disukai konsumen. Membuat telur asin ala pakar bebek Peni S Hardjosworo bisa mempercepat proses dan menghasilkan telur yang lebih higienis.

Hardjosworo MSc, dibantu staf pengajar Bagian Ilmu Produksi Ternak Unggas Fakultas Peternakan IPB, menggunakan alat pengasin telur bertekanan untuk memproduksi telur asin. Berikut ini proses pembuatan telur asin dengan alat bertekanan.


Membuat larutan garam:

  1. Rebus air sampai mendidih

  2. Haluskan 10 kg garam, tempatkan di ember besar untuk menampung 40 liter air.

  3. Tuangkan air mendidih ke dalam ember yang berisi garam, lalu aduk sampai semua garam larut.

  4. Saring larutan air garam. Sebaiknya gunakan kain tipis agar semua kotoran tertahan.

  5. Diamkan larutan garam tersebut sampai benar-benar dingin.

Menyiapkan telur

  1. Kelompokkan telur berdasarkan tingkat kebersihannya, kemudian bersihkan mulai dari kelompok kotor kemudian kelompok yang sangat kotor.

  2. Telur yang kurang kotor dapat dibersihkan dengan kain/busa halus yang kering atau ampelas nomor O. Telur yang kotor dan sangat kotor ditempatkan di wadah terpisah dan dibersihkan dengan cara merendamnya dalam air deterjen hangat selama dua menit untuk melepaskan kotoran yang sudah mengering.

  3. Teropong telur yang sudah kering. Perhatikan keutuhan kerabang, keadaan isi telur dan rongga udaranya. Pilihlah telur yang kerabangnya utuh/tidak retak dan isi telur terlihat bersih serta memiliki rongga udara lebih kecil.

Penggaraman dalam larutan garam dengan tekanan

  1. Tempatkan telur dalam wadah bertekanan.

  2. Masukkan air garam ke dalam wadah yang telah bersisi telur dan tutupi bagian atas telur dengan pemberat. Tutup wadah telur dengan rapat.

  3. Atur tekanan dengan kompressor sampai tekanan mencapai 0,75-1,0 Psi.

  4. Biarkan telur dalam wadah sampai derajat keasinan yang diinginkan.

Pemanenan

  1. Keluarkan telur dari perendaman (setelah selama 7-9 hari untuk konsumen yang suka telur tidak terlalu asin atau setelah selama 14 hari untuk konsumen yang menyukai rasa asin).

  2. Teropong telur satu per satu. Pisahkan telur-telur yang kerabangnya retak atau isi telurnya memperlihatkan tanda-tanda kebusukan.

  3. Simpan telur di tempat yang dingin atau langsung direbus.

Artikel Source : Aris Solikhah

Labels: , , , , , , , , , ,

1 comments:

Unknown mengatakan...

penjelasan kurang misalnya air yang rebus berapa baynyak dan maksud wadah yang bertekanan itu apa????